Meski Seru, Tidur Dengan Hewan Peliharaan Ternyata Bahaya Loh

Memelihara hewan sebagai taman bermain adalah salah satu hal yang sangat menyenangkan. Bahkan, kedekatan manusia dengan hewan peliharaannya bisa jauh lebih dekat dan kuat ketimbang dengan sesama manusia lain. Saking dekatnya seseorang dengan hewan peliharaanya, ada juga yang sampai tidur bersama dengan hewan peliharaannya.

Ternyata, tanpa kita sadari bahwa kebiasaan tidur dengan hewan peliharaan bisa menimbulkan resiko kesehatan yang buruk untuk kesehatan, terutama untuk orang-orang yang jarang melakukan grooming dengan baik hewan peliharaannya serta terbiasa membiarkan hewan tersebut melakukan aktivitas di luar ruangan.

Lalu apa saja resiko kesehatan yang bisa timbul jika sering tidur dengan hewan peliharaan? Berikut ini ada beberapa contoh dan penjelasannya untuk kamu ketahui.

1. Membuat tidur kurang puas

Ketika kita tidur dengan hewan peliharaan, besar kemungkinannya jika hewan peliharaan kita akan bergerak, mengeluarkan suara yang gaduh sehingga membuat kita selalu terjaga sepanjang malam. Terutama untuk hewan peliharaan kucing yang di malam hari lebih aktif.

Selain itu, hewan peliharaan kamu yang memiliki postur kecil atau imut, akan menyebabkan pikiran kamu selalu merasa cemas akibat takut jika menindih atau menjatuhkan hewan itu. Hal ini tentu saja membuat kamu sulit tidur dengan nyenyak.

2. Ringworm

Ringworm merupakan salah satu jenis infeksi jamur yang bisa menular. Ringworm biasanya ditularkan oleh hewan ke manusia, dan bisa juga dari manusia ke manusia lain. Penyebarannya juga sangat mudah, bisa dari barang-barang seperti mainan, kandang hewan ,hingga selimut.

Hewan-hewan yang bisa menularkan ringworm diantaranya adalah kucing, anjing, kuda, marmut, babi, dan juga sapi. Hewan yang sudah terkena masalah satu ini biasanya akan memperlihatkan tanda berupa benjolan yang di ikuti dengan kerontokan bulu, hal ini juga akan terjadi pada manusia yang sudah tertular.

3. Salmonella

Salmonella merupakan kelompok bakteri yang bisa bertahan hidup dalam saluran pencernaan hewan ternak, hewan liar, maupun hewan peliharaan. Bakteri ini dapat menular pada manusia jika bersentuhan langsung dengan hewan yang sudah terinfeksi. Gejala yang di timbulkan berupa muntah, demam, diare, dan kram pada bagian perut.