3 Pemain Legenda Yang di Pecat Ketika Menjadi Pelatih di Klubnya

Label pemain legenda memang tidak mudah untuk di dapat seorang pemain, terlebih lagi di jaman yang modern seperti ini. Kesetiaan, kualitas, hingga prestasi menjadi faktor penentu seorang pemain bisa di sebut legenda dan menjadi ikon klub yang ia bela. Jhon Terry, Paolo Maldini, dan Francesco Totti adalah beberapa contoh pemain legenda yang berjaya pada masanya. Usai pensiun bermain sepak bola, ada beberapa dari mereka yang memilih untuk meniti karier sebagai pelatih.

Uniknya, mereka mendapatkan kepercayaan untuk melatih di klub yang pernah mereka bela. Namun, karier sebagai pemain bola dan pelatih tentu saja berbeda jauh dan tidak mudah untuk di jalani. Contohnya beberapa legenda sepak bola di bawah ini yang justru di pecat oleh mantan klubnya sendiri. Siapa saja? Berikut ini daftarnya.

1. Frank Lampard (Chelsea)

Frank Lampard adalah salah satu pemain legenda Chelsea yang sudah membela klub selama 13 tahun. Selama berkarier bersama The Blues, ia berhasil mempersembahkan 1 piala Liga Champions, 3 Premier League, 1 Liga Europa, dan 4 FA Cup.

Di tahun 2014 ia memilih untuk pergi dari Chelsea dan bermain di MLS membela New York City dan pensiun pada tahun 2017. Satu tahun berselang, ia mendapatkan penawaran untuk menjadi pelatih di tim divisi Championship, Derby Country. Saat klub yang ia asuh berhasil finish di peringkat ke 6, ia kemudian di rekrut kembali oleh mantan klubnya sebagai pelatih.

Masuk dan menjalani debutnya di tahun 2019 bersama Chelsea, Lampard hanya bisa memberikan hasil yang standar. Meski begitu, Chelsea masih mempertahankan sang legenda di musim lalu dan menyediakan dana yang melimpah. Tapi, Lampard masih saja tidak bisa memenuhi keinginan klub yang akhirnya membuat ia di pecat dan di gantikan oleh Tomas Tuchel.

2. Thierry Henry (AS Monaco)

Thierry Henry sebelum bermain untuk Arsenal dan Barcelona, ia pernah bermain untuk AS Monaco pada saat ia berusia 17 tahun. Di masa itu ia di di sebut-sebut akan menjadi pemain bintang di masa depan berkat talenta dan kecepatan yang ia miliki. Pada tahun 1997-1998 ia menjadi pemain paling berpengaruh saat AS Monaco finish di peringkat pertama dan keluar sebagai juara Ligue 1. Bermain selama 5 musim di Stadion Louis II, Henry  berhasil mencetak 28 gol dalam 139 laga yang ia jalani.

Di tahun 2018, ia kembali ke klub lamanya tapi bukan sebagai pemain melainkan sebagai pelatih. Namun sangat di sayangkan, karier kepelatihannya harus berumur pendek. Ia hanya bisa membawa tim asuhannya menang 4 kali  dari 20 laga, sehingga ia harus rela di pecat dan di gantikan Leonardo Jardim.

3. Filippo Inzaghi (AC Milan)

Filippo Inzaghi adalah pemain penyerang paling tajam dalam sejarah AC Milan. Dia bermain untuk AC Milan hingga 11 tahun dan berhasil memberikan berbagai penghargaan bergengsi, termasuk 2 trofi Liga Champions. Ia memutuskan untuk pensiun pada tahun 2012 dengan hadiah menghadiahkan gol untuk timnya pada laga terakhirnya. Setelah itu, ia di beri kepercayaan untuk melatih di tim muda AC Milan saat itu juga.

Berselang 2 tahun kemudian, Inzaghi kembali mendapat kepercayaan untuk melatih skuad utama AC Milan untuk menggantikan Massimiliano Allegri. Namun nasib berkata lain, di kala ia melatih tim utama AC Milan, kondisi financial tim sedang terpuruk sehingga ia tidak bisa membangun skuad yang kuat. Di bawah naungan Inzaghi, AC Milan tidak bisa memenuhi ekspektasi klub hingga membuat dirinya harus di pecat pada akhir musim.

Memiliki nama yang besar sebagai pemain terkadang tidak bisa menjamin keberhasilan seseorang untuk melatih sebuah tim, apa lagi tim yang harus berlaga di liga bergengsi yang mana tanggung jawabnya lebih besar.

Chelsea Telah Merebut Tranfer Niklas Sule Dari Bayern Munchen

Rumor telah yang ketertarikan pada Chelsea yang terhadap Niklas Sule yang nampaknya bukan hanya sekedar pada isapan jempol yang belaka. The Blues yang dilaporkan tengah mengebut proses tranfer Nicklas Sule yang dari Bayern Munchen.

Dalam menjelang bursa tranfer yang dibuka, Chelsea mulai mempersiapkan rencana tranfer mereka. Thomas tuchel yang ingin memperkuat timnya agar bisa menjadi penantang gelar yang serius di musim depan. Dan salah satu pada posisi yang ingin untuk diperkuat Tuchel adalah lini pada pertahanan. ia yang telah diberitakan ingin untuk menambah sok bek yang ditengahnya pada musim panas nanti.

El Gol Digital yang telah mengklaim bahwa Tuchel ini sudah mengunci satu nama. Ia yang ingin untuk mengankut Nicklas Sule dari Bayern Munchen. Dan dalam laporan tersebut. Dari Tuchel yang sangat tertarik sekali merekrut pemain Timnas asal jerman itu.

Ia yang menilai sang bek tampil dengan konsisyen dilini pertahanan Bayern Munchen. Kendati usianya yang masih saja berusia 25 tahun. Tuchel yang menilai Sule ini bisa menjadi solusi dengan jangka panjang untuk pertahanan Bayern sampai ia yang tertarik untuk merekrutnya.

Namun ada laporan itu yang mengklaim bahwa Chelsea bakalan bisa kesulitan untuk yang merekrut Sule. Ini yang dikarenakan BAyern Munchen yangterancam defisit bek tengah. Setelah yang ditinggali David Alaba Dan juga Jerome Boateng yang dimusin panas nanti. Bayern yang dilaporkan baru mau untuk melepaskan sule jika dari mereka yang sudah mengamankan penggantinya yang dimusin panas nanti.

Kontrak Sule yang ada di Bayern Munchen sendiri akan berakhir. Sang bek ini bisa hengkang dari Allianz Arena pada musin panas yang ditahun 2022 mendatang ini.

Kante Sebut Pernah Menolak PSG Hanya Demi Chelsea

Untuk gelandang Chelse yaitu N’golo Kante telah mengungkapkan ia yang pernah didekati oleh PSG namun tetapi untuk yang menolak rayuan mereka yang karena sangat betah dalam bermain di Stamford Bridge.

Kante ini yang memiliki reputasi dalam salah satu gelandang bertahan dengan terbaik di dunia pada saat ini. ia yang membuktikan dengan kapasitasnya yang meraih kesuksesan yang di level klub dan timnas.

Ia yang sudah pernah membantu Liecester City yang menjadi juara lig. Ia juga yang membantu Chelsea yang meraih gelar juara liga setelah pindah dari The Foxes. Kante ini juga yang ikut membantu Prancis untuk yang menjadi uara piala dunia tahun 2018 lalu. Pada Performanya pun yang sempat menarik sekali atas perhatian PSG yang pada saat ini ditukangi pada Thomas Tuchel.

PSG yang telah membutuhkan tenaga pemain dari N’golo Kante. Mereka yang kemudian ternyata juga sempat menghubungi Kante. Namun pada kante yang telah menolak tawaran dari PSG tersebut. Dan pasalnya ia yang betas untuk bermain yang di Chelsea.

Saya juga tahu di masa lalu dia ada dengan beberapa adanya kontak bersama dengan Paris saint-Germain saat ia yang telah menjadi seorang manajer, namun itu tak hanya sesuatu yang telah diinginkannya. Itu yang tak terjadi karena saya bahagia yang di chelsea dan saya bertahan disini. saya yang belum berbicara mengenai manajer ini.

Thomas Tuchel pun yang telah mengakui bahwa ia yang memang pernah juga berusaha untuk meminta PSG yang membajak Kante dari Chelsea. Hal ini telah terungkap.

Saya yang ingi dari bertahun-tahun ingin memiliki Kante yang di tim saya dan sekarang saya yang memiliki dirinya disini dan juga Olivier, kami telah memiliki gambara yang cukup jelas.

Saya yang telah mengikuti Premier League dengan yang selama bertahun-tahun baik di Dorntmund dan di Paris jadi saya yang memiliki sebuah gambaran yang jelas mengenao apa yang mampu untuk bisa dilakukan oleh orang-orang.

Samapi saat ini Chelsea yang masih mengikat N’golo Kante dengan kontrak yang masih berlaku sampai tahun 2023 ujarnya.