Bowo Alpenliebe belum lama ini baru ramai dibicarakan terkait acara meet and greet nya yang penuh dengan kontroversi. Pihak Kemkominfo atau Kementrian Komunikasi dan informatika telah resmi memblokir aplikasi Tik Tok. Pemblokiran ini dilakukan setelah Kemkominfo menerima banyaknya laporan dari masyarakat terkait dampak negatif yang mungkin dapat terjadi dari aplikasi Tik Tok.
Nama Bowo Alpenliebe sendiri mencuat akibat aplikasi ini. Dulunya Bowo hanya senang membuat video lucu dan diunggah ke Tik Tok. Secara mengejutkan, video yang ia unggah disukai oleh banyak orang khususnya anak dibawah umur sehingga namanya menjadi terkenal di kalangna Tik Tokers Indonesia. Bowo Alpenliebe yang memiliki nama Prabowo Mandardo mengaku sangat kecewa dengan keputusan Kemkominfo terkait pemblokiran aplikasi Tik Tok.
“Kecewa banget, jadi ga bisa buat video Tik Tok lagi,” ungkap Bowo saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.
Saat diwawancarai oleh media, Bowo mengaku telah melakukan kegiatan ini saat di bangku kelas 6 SD dulu.
“Sudah dari kelas 6 SD mainnya. Sekarang kan udah 2 SMP jadi udah 2 tahunan lah mainnya,” ungkap Bowo.
Meski telah diblokir, Bowo mengaku tetap akan melanjutkan kegiatannya melalui aplikasi lain. Bahkan Bowo juga mengaku telah mendaftarkan akun di aplikasi yang bernama “Musically”.
“Sekarang udah ga main Tik Tok, sekarang udah pindah ke Musically,” terang Bowo.
Ibunda Bowo, Ernawati juga mengaku kaget dengan popularitas anaknya yang meroket akibat aplikasi. Padahal sang ibunda sering memarahi Bowo karena sering memainkan aplikasi Tik Tok.
“Dulu sudah sering dimarahin. Tapi malah ngumpet-ngumpet mainnya. Daripada kelayapan kemana-mana ya dibiarin aja, eh tau-taunya jadi terkenal seperti sekarang,” jelas Ermawati.